in

Budi Arie: Kita Ini Kan Pion

Budi Arie: Kita Ini Kan Pion

Selepas salat Jumat, Budi Arie Setiadi menerima sebuah panggilan telepon. Pada layar ponselnya, tertera nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ternyata Pratikno mengundangnya untuk bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Dalam pertemuan itu, Jokowi menawarkan jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kepadanya. Tanpa berpikir panjang, Budi menerima pinangan itu.

“Saya bilang ini bukan soal bersedia-nggak bersedia. Saya siap berangkat ya. Kita ini kan pion, jadi diberi perintah suruh maju, ya maju,” ucap Budi kepada reporter detikX saat ditemui di ruang kerjanya.

Tiga hari setelahnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu resmi dilantik sebagai Menkominfo di Istana Negara. Seolah tanpa jeda, keesokan harinya ia langsung dipanggil untuk rapat dan menerima instruksi dari Jokowi.

Budi mengaku mendapat ucapan selamat dari banyak pihak setelah mendapat jabatan baru yang sebelumnya menjadi jatah Partai NasDem. Di antaranya juga dari bakal calon presiden yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024.

Daripada over estimate, nggak memenuhi kenyataan. Lebih baik biar orang menilai kita pada waktunya karena kita membuktikan dengan kinerja dan capaian-capaian hasil yang kita capai, gitu. Waktu yang menjawab.”

“Mas Ganjar (Pranowo) WhatsApp, ‘Selamat, Mas,’ Mas Prabowo (Subianto) juga,” kata ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia periode 1998 sampai 2000 tersebut.

Budi mengatakan ada banyak hal yang harus dibenahi dan dituntaskan di Kominfo. Namun ia optimistis dapat menyelesaikan target dan arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi, di antaranya penuntasan proyek pembangunan base transceiver station (BTS) 4G, pemberantasan judi online, pengendalian platform-platform digital, dan pembangunan ekosistem digital.

“Saya bilang (ke Jokowi) tahun ini mudah-mudahan semua bisa beres,” tegasnya.

Di sisi lain, saat ditanya terkait keraguan sejumlah pihak terhadap kompetensi dan kecakapannya, Budi mengaku tak ambil pusing. Ia justru lebih senang jika kapasitasnya diremehkan. Menurutnya, hal itu lebih baik dibandingkan respons yang justru melebih-lebihkan.

“Daripada over estimate, nggak memenuhi kenyataan. Lebih baik biar orang menilai kita pada waktunya karena kita membuktikan dengan kinerja dan capaian-capaian hasil yang kita capai, gitu. Waktu yang menjawab,” ujar mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia tersebut.

Bahkan mantan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu mengaku tak tertarik menjadi Menkominfo pada periode presiden selanjutnya. Ia mengklaim tak memiliki ambisi maupun target pribadi. Semua yang ia kerjakan merupakan kepanjangan dari keinginan Jokowi.

Dalam waktu dekat, ia akan langsung melakukan kunjungan ke sejumlah daerah. Beberapa daerah itu meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

Menteri Nonpartai

Jokowi mengungkapkan alasan jabatan Menkominfo kini diisi kalangan nonparpol. Dia menekankan tujuan agar adanya percepatan pekerjaan. Saat ditanya soal jatah menteri Partai NasDem berkurang, Jokowi kembali melempar jawaban yang sama.

Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengatakan penunjukan ketumnya sebagai menteri merupakan hadiah yang diberikan Jokowi terhadap Projo. Hadiah tersebut dianggap layak karena selama ini Projo sebagai relawan Jokowi yang loyal dan tegak lurus terhadap titah Presiden.

“Ya tentu kami surprise banget,” kata Handoko kepada reporter detikX.

Saat ditanya apakah Budi akan turut membawa sejumlah kawan di Projo ke dalam Kemenkominfo, Handoko mengaku belum tahu. Menurutnya, hal tersebut belum dibahas. Saat ini fokus Projo adalah memastikan Budi Arie ‘perform dan aman’ di Kominfo.

“Beberapa kawan juga sudah punya posisi masing-masing di pemerintahan. Ada juga yang di BUMN, nanti kita lihat kebutuhannya, nanti kami bicarakan,” ucapnya.

Adapun terkait sikap politik menjelang 2024, Projo masih setia menunggu titah dari Jokowi. Seperti taglineyang dimilikinya, yakni “merah kata Jokowi, merah kata Projo”. Menurut Handoko, Presiden sudah berjanji akan memberi instruksi pada menit-menit akhir.

Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan pelantikan Budi Arie bagian dari cara Jokowi memuliakan para relawan politiknya, yang selama ini sering dianggap sebelah mata, terutama oleh partai politik. 

“Naik kelas gitu, setara dengan ketum-ketum partai yang lain. Ini pertama dalam sejarah memang, di mana relawan politiknya itu, ya jadi menteri,” kata Adi kepada reporter detikX.

Di sisi lain, upaya tersebut juga turut menguatkan logistik dan pasukan politik dari Jokowi. Secara sadar Jokowi terus menjaga eksistensi relawannya. Sebagai menteri, Ketum Projo punya akses ke daerah-daerah untuk menggerakkan mesin politik.

Selain itu, kata Adi, keputusan ini menjadi bukti bahwa dalam penentuan menteri, Jokowi tidak bisa diintervensi. “Tidak bisa dikungkung dan tidak bisa disebut sebagai petugas partai. Ini momen di mana Jokowi menunjukkan power-nya,” jelasnya.

What do you think?

Written by TeknologiAi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Erick Thohir Kesal Masih Ada Bos BUMN Tak Patuh LHKPN: Ada yang Diumpetin?

Erick Thohir Kesal Masih Ada Bos BUMN Tak Patuh LHKPN: Ada yang Diumpetin?

6 Kandungan Skincare yang Boleh Dicampur Retinol, Hasil Maksimal di Wajah

6 Kandungan Skincare yang Boleh Dicampur Retinol, Hasil Maksimal di Wajah